RM Mang Iki di Pasar Baru, Kota Garut merupakan salah satu rumah makan yang menjadi ikon di Kabupaten Garut. Pasalnya, setelah puluhan tahun usaha kuliner yang memiliki ciri khas masakan Sunda menjadi jawaban dari harapan warga Garut untuk mendapatkan makanan yang enak dan menyehatkan. Uniknya lagi, bumbu yang digunakan RM M Iki seakan memiliki magnet yang besar, sehingga siapapun yang berkunjung ke tempat ini pasti akan ketagihan.
Maka bukanlah sesuatu yang mengherankan, apabila RM M Iki
memang menjadi salah satu tujuan warga Garut dan wisatawan yang ingin menyantap
makanan Sunda. Walaupun tempatnya berada di Pasar tradisional dengan tempat
seadanya, namun semua kalangan pecinta kuliner khususnya para pejabat dan
pengusaha selalu memenuhi tempat ini.
Sesuai pertumbuhannya, generasi keluarga besar M Iki pun
memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka cabang RM M Iki disejumlah titik
di Kota Garut, seperti di Jalan Pedes No 7 dan di Ciawitali, Kabupaten Garut. “RM
M Iki sudah menjadi ikon di Kota Garut. Masakan keluarga besar M Iki mendapat
pengakuan yang besar dari warga Garut, khususnya pecinta kuliner,” ujar Owner
RM Iki Elmimo, Ridwan Irawan, di RM M Iki Cabang Jalan Cimanuk, No 7, Tarogong
Kaler Kabupaten Garut.
Tetapi, memang ada yang berbeda dengan RM M
Iki Cabang Cimanuk. Pasalnya, di belakang nama RM M Iki terdapat kalimat
tambahan Elmimo, sehingga nama rumah makannya menjadi RM M Iki Elmimo. Dan
ternyata, Elmimo ini diambil dari nama salah satu buyut M Iki. “Sebenarnya M
Iki adalah kakek saya. Beliau yang telah membesarkan nama rumah makan dengan
ciri khasnya, yang kini dijalankan oleh keluarga besarnya, salah satunya saya
yang membuka cabang RM Iki Cabang Jalan Cimanuk. Elmimo adalah nama panggilan
anak saya, Alma Safira,” ujar Ridwan.
Penerus M Iki pun meneruskan menu masakan yang dibuat nenek
moyangnya, seperti goreng belut, ayam bawang, ati ampela, jeroan sapi, sambal terasi
dan sambal dadakan. Namun yang membuat beda dengan RM Iki Pasar Baru, di cabang
M Iki Elmimo terdapat menu tambahan seperti aneka jenis minuman, desert.
Tempatnya pun lebih strategis, berada di pusat kota dan di pinggir jalan.
Sedangkan bumbu yang digunakan sama menggunakan bumbu yang
menjadi rahasia keluarga besar M Iki. “Bumbu yang kami gunakan dengan rumah
makan yang lain terdapat pada ramuan khusus keluarga. Bumbu yang kami gunakan semua
serba alami dan pasti pas dilidah siapa saja. Hampir sebagian besar warga Garut
sudah pernah menikmati masakan M Iki,” ujarnya bangga.
Garut saat ini sangat berkembang pesat, sampai tiap hari
terjadi kemacetan, pengusaha kuliner pun banyak bermunculan, seperti
pertumbuhan jamur dimusim hujan. Dimana-mana, banyak berdiri rumah makan,
bahkan restoran dan cafe-cafe, namun M Iki tetap bertahan dan optimis bisa
bersaing dengan semua pelaku usaha kuliner di Garut. Bahkan, saat ini RM M Iki
banyak tawaran dari pengusaha-pengusaha rumah makan untuk membuka Cabang di
Purwakarta.
“RM M Iki Elmimo cabang Jalan Cimanuk ini sudah buka tiga
bulan berjalan. Alhamdulillah perkembangannya cukup signifikan. Pelanggan
datang dari berbagai kalangan, namun kebanyakan yang datang dari pihak keluarga,
kantoran, pegawai pemerintah. Dari kalangan pelajar pun cukup banyak, karena
tempatnya lebih leluasa dan ada juga menu desert. Sampai saat ini banyak pembeli
baru yang menjadi pelanggan RM M Iki,” katanya. (Asep Ahmad)
No comments:
Post a Comment